Pengalaman di Mobil Bekas, Focus Motor Jadi ATPM China


Fokus Motor Siap Jadi Agen Tunggal Pemegang Merek dari Merek Mobil China

Fokus Motor Group, yang dikenal sebagai salah satu jaringan showroom mobil bekas terbesar di kawasan Jabodetabek, kini sedang mengambil langkah besar dalam dunia otomotif. Perusahaan ini berencana untuk menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) dari salah satu brand mobil baru asal Tiongkok.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Agustinus, Chief Executive Officer (CEO) Fokus Motor Group, saat acara pembukaan showroom baru di Gading Serpong, Tangerang. Ia menjelaskan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan peluang tersebut dengan hati-hati.

"Kami sedang menjajaki kemungkinan ini dan sedang mengevaluasi keuntungan serta faktor lainnya. Jika memang memberikan profit yang baik, kami akan segera melangkah," ujar pria yang akrab disapa AgusFocus ini.

Sementara itu, Azka Maulana, Chief Operating Officer Fokus Motor Group, menambahkan bahwa proses negosiasi sedang berlangsung. Jika semua berjalan lancar, perusahaan bisa resmi menjadi ATPM mulai akhir tahun ini atau awal 2026.

"Kami ingin secepat mungkin. Jadi antara akhir tahun ini atau 2026, tergantung pada kesepakatan dengan pihak luar," jelas Azka.

Menurut Azka, saat ini Fokus Motor sedang berkomunikasi dengan dua merek mobil asal Tiongkok. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan identitas merek-merek tersebut karena masih dalam perjanjian kerahasiaan (NDA).

"Ada dua merek yang sedang dinegosiasi, tapi kami belum bisa menyebutkannya karena masih dalam NDA. Yang pasti, merek tersebut berasal dari Tiongkok," tambahnya.

Fokus Motor Group telah berdiri selama 26 tahun dan kini memiliki empat cabang di berbagai lokasi strategis seperti Mangga Dua Square, Distrik Otomotif PIK, POIN PIK, dan Bez Auto Center Gading Serpong Tangerang. Perusahaan ini juga mengklaim memiliki stok hingga 700 unit mobil dari berbagai merek dan jenis.

Dengan rencana untuk menjadi ATPM mobil China, Fokus Motor Group berpotensi menjadi salah satu pelaku utama dalam pengembangan pasar mobil baru di Indonesia. Ini juga menunjukkan bahwa industri otomotif nasional semakin terbuka terhadap masuknya merek-merek asing, terutama dari Tiongkok.

Selain itu, tren harga mobil China yang anjlok di pasar lelang dan depresiasi yang mencapai puluhan persen per tahun menunjukkan bahwa permintaan terhadap mobil bekas dari Tiongkok masih tinggi. Hal ini juga bisa menjadi peluang bagi Fokus Motor Group untuk memperluas pangsa pasarnya.

Dengan demikian, langkah Fokus Motor Group ini tidak hanya menjadi tantangan tetapi juga kesempatan besar dalam memperkuat posisi perusahaan di industri otomotif nasional.

0/Post a Comment/Comments